Lanjut ke konten

17 Pupuh Sunda

September 27, 2011

Pupuh adalah sebuah puisi dalam tradisi sunda, yang memiliki pola struktur yang teratur, setiap baris/bait memiliki jumlah suku kata yang tetap sesuai dengan jenis pupuhnya, dan diakhiri dengan huruf vokal yang tetap pula.

Ada 17 jenis pupuh dalam budaya sunda, diantaranya:

1. Asmarandana, menggambarkan rasa cinta kasih.
2. Balakbak, menggambarkan “banyol” atau bercanda.
3. Dangdanggula, menggambarkan ketentraman, kekaguman, keagungan dankegembiraan.
4. Durma,  menggambarkan rasa marah, besar hati atau semangat.
5. Gambuh, menggambarkan kesedihan, kesusahan atau kepiluan.
6. Gurisa, menggambarkan orang yang sedang melamun.
7. Juru Demung, menggambarkan orang yang sedang bingung, dan susah untuk melakukan sesuatu.
8. Kinanti, menggambarkan seseorang yang sedang bosan menunggu, rindu dan kangen.
9. Ladrang, menggambarkan orang yang suka bercanda.
10. Lambang, menggambarkan seseorang yang suka bercanda tapi canda yang perlu pemikiran.
11. Magatru, menggambarkan seseorang yang sedang sedih, menyesal dengan kelakuan sendiri dan memberi nasehat.
12. Maskumambang, menggambarkan kesedihan hati yang tiada tara.
13. Mijil, menggambarkan kesedihan tapi masih memiliki harapan.
14. Pangkur, menggambarkan kemarahan yang terpendam, menghadapi tugas yang sangat berat.
15. Pucung, menggambarkan kemarahan terhadap diri sendiri, atau kesal karna tak sesua dengan hati.
16. Wirangrong, menggambarkan seseorang yang malu karna kelakuan sendiri.
17. Sinom, menggambarkan kegembiraan dan cinta.

Index pupuh sunda berdasarkan jenisnya:

1. Asmarandana
2. Balakbak
3. Dangdanggula
4. Durma
5. Gambuh
6. Gurisa
7. Juru Demung
8. Kinanti
9. Ladrang
10. Lambang
11. Magatru
12. Maskumambang
13. Mijil
14. Pangkur
15. Pucung
16. Wirangrong
17. Sinom

Tinggalkan komentar